Jumat, 09 September 2011

MEROKOK DI USIA DINI

       Beberapa tahun terakhir, banyak kalangan remaja yang mulai merokok. Mereka mengawali merokok hanya dari coba-coba. Setelah mencoba, mereka merasa seperti kecanduan. Kebanyakan mereka merokok agar mereka diakui oleh kelompok mereka. Jika tidak mengikutinya, mereka akan diejek seperti “bencong !!!”, “c-men lu!!” dan lain sebagainya.
           Sebuah kelompok orang yang merokok pada jangka waktu lebih lama dan lebih banyak batang rokok per harinya memiliki kemungkinan yang tinggi terkena penyakit yang berhubungan dengan merokok. Mengurangi merokok dan berhenti merokok mengurangi kemungkinan terkenanya penyakit yang berhubungan dengan merokok dari kelompok orang tadi. Ada kasus-kasus dimana seseorang telah merokok sejak usia muda hingga usia lanjut dan tidak terkena masalah kesehatan yang berhubungah dengan merokok. Tetapi hampir semua pakar kesehatan menganjurkan untuk tidak merokok.
            Beberapa penyakit yang paling umum sehubungan dengan merokok :
Kanker paru-paru.
Kanker bibir, rongga mulut dan faring.
Penyakit penyumbatan kronis saluran pulmonari (COPD).
Penyakit jantung koroner (CHD).
Gangguan cerebrovaskuler merupakan penyebab penting ke 3 dari kematian di negara-negara industri setelah penyakit jantung dan kanker dan itu dipercepat jika seseorang mengkonsumsi rokok.
Kelainan tersebut dibagi 4 bentuk.
  • Tingkat I                : Penyempitan kurang dari 75% tanpa disertai keluhan.
  • Tingkat II               : Defisit neurologi sementara (paralisis/lumpuh, gangguan perasaan, penglihatan, akustik maupun bicara dsbnya); ganguan tersebut akan menghilang dalam waktu 24 jam.
  • Tingkat III  : Defisit neurologis yang menghilang disekitar 3 hari atau     frekuensinya meningkat termasuk dalam.
  • Tingkat IV  : Stroke terjadi infark otak yang lengkap dan menyebabkan defisit neurologis yang menetap (gangguan kesadaran sampai koma, hemiplegia atau hemiparese).
  • Satu-satunya cara untuk menghindari masalah kesehatan dari merokok adalah dengan tidak merokok. Memang kebanyakan perokok sulit untuk menghilangkan kebiasaan mereka. Para perokok beranggapan jika tidak merokok 1 harii saja, mereka merasa tidak makan 1 hari.
Jika para perokok ingin menghentikan kegiatan merokok nya, mereka harus memiliki niat dari hati mereka sendiri untuk berhenti. Jika tidak, sangat sulit bagi mereka untuk berhenti merokok. Maka dari itu, bagi para pelajar yang belum merokok, sebaiknya
“JANGAN  MEMULAI / MENCOBA !!!”.
Daftar Pustaka :
 http://www.g-excess.com/id/akibat-merokok-hubungan-rokok-dengan-otak.html*
Ditulis Oleh:  Fadhil Abdilah 9E

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger | Printable Coupons