Sabtu, 30 April 2011

Handphone di Sekolah

 



Zaman sekarang ini penggunaan handphone sudah sangat umum. Baik digunakan sebagai alat komunikasi maupun sebagai sarana hiburan. Namun terkadang penggunaan teknologi ini sering disalahgunakan. Terutama oleh para remaja.

Remaja sekarang tidak bisa lepas dari handphone, di mana mereka berada di situ pula handphone mereka berada. Remaja-remaja seperti saya lebih senang bermain sendiri dengan handphonenya daripada ngobrol bareng dengan keluarga. Tidak jarang pula di dalam handphone remaja di temukan video dan foto yang tidak senonoh. Kebanyakan yang menyimpan video dan foto porno adalah anak laki-laki. Selain untuk menyimpan gambar dan video porno handphone juga sering digunakan untuk tukar-menukar jawaban ujian. Para pengawas sering memergoki siswa sedang asyik ber-sms ria atau chating dengan temannya untuk menanyakan jawaban. Padahal sebelum ujian para pengawas sudah meminta kepada para siswa agar mengumpulkan handphone mereka, tapi masih ada saja siswa yang nekat membawa handphone ke ruang ujian.
Dampak yang lebih mengkhawatirkan dari penggunaan handphone secara rutin adalah melemahnya sistem otak atau lebih dikenal dengan istilah “lemot” ( lemah otak ) bahkan juga kanker otak. Sebuah hasil penelitian dari Australia, Inggris, dan Belanda menunjukkan orang yang rutin menggunakan handphone setiap hari setelah jangka waktu tertentu daya pikir otaknya menurun. Selain daya pikir otak kemampuan fungsi neuropsikologi seperti perhatian, memori, fungsi pelaksana, dan kepribadian juga melemah. Tapi dampak bagi kesehatan secara menyeluruh masih belum terungkap dengan detail.
Dampak-dampak di atas dapat dicegah dengan beberapa cara . Diantaranya, orang tua harus rajin mengotrol isi handphone anak-anaknya. Dan orang tua harus bersikap lebih kooperatif terhadap anak , mau mendengarkan pendapat dan keinginan anaknya. Orang tua sebaiknya sering mengajak anak melakukan kegiatan-kegiatan yang menambah keakraban keluarga seperti, ibu mengajak anak perempuannya untuk masak bersama sementara ayah dan si anak laki-laki berkebun bersama. Kegiatan seperi ini selain menambah keakraban keluarga juga dapat mengurangi waktu anak dalam bermain dengan handphone mereka. Remaja terutama laki-laki bila sedang memasuki masa akil balik sebaiknya di awasi dengan ketat. Agar tidak menyalahgunakan pengunaan handphone mereka. Penggunaan handphone sudah menjadi kebutuhan pokok dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, yang harus kita lakukan adalah semaksimal mungkin meminimalisir penggunaan handphone. Gunakanlah handphone sesuai kebutuhan. Selain untuk menjaga kesehatan kita menggunakan handphone sesuai kebutuhan juga dapat menghemat uang kita.

Jadi seaksyik apapun kita bermain dengan handphone kita. Kita tidak melupakan orang-orang di sekitar kita seperti ayah, ibu, kakak, adik, dan teman. Melupakan kewajiban-kewajiban kita. Serta melupakan kesehatan diri kita. Di dalam handphone kita tidak hanya ada “ malaikat “ yang selalu memberi kita hiburan dan kesenangan tapi juda ada “ setan “ yang selalu siap membawa kita dalam kesengsaraan.

Oleh : Belania Yunitasari Siswa SMP N 2 Klaten Kelas 9D 2010

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger | Printable Coupons